AKRTIKEL BANGSA INDONESIA |PERANAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA | KEKUATAN POLITIK | BUDAYA POLITIK INDONESIA | BUDAYA POLITIK JAWA | BUDAYA POLITIK SUNDA | TEORI PENDIDIKAN
PERANAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA
BAB I
PARTAI POLITIK
Jadi dengan demikian menurut penulis sendiri partai politik adalah sekelompok orang-orang yang memiliki ideologi yang sama , berniat berbut dan mempertahankan kekuasaan dengan tujuan untuk (menurut pendapat mereka pribadi yang paling idealis) memperjuangkan kebenaran , dalam sesuatu level (tingkat) negara.
Baca Juga
BAB II
KEKUATAN POLITIK
Selanjutnya marilah kita lihat keberanaan NU dan Muhammadiyah , yang walaupunbukan sebagai partai politik saat ini , tetapi begitu besar pengaruhnya bagi eksistensi umat Islam di Indonesia sebagai organsisasi Islam terbesar.
1. Nahdlatul Ulama
2. Muhammadiya
4. Mahasiswa
5. Wartawan
6. Pengusaha
BAB III
BUDAYA POLITIK INDONESIA
Di Indonesia , kebudayaan secara etimoligi berasal dari kata sangsekerta yaitu “buddhayah” bentuk jamak dari kata buddhi (akal) sehingga dikembangkan menjadi budi-daya , yaitu kemampuan akal budi seseorang ataupun kelompok manusia.
Para sarjana telah pula memberikan definisi tentang kebudayaan ini yaitu antara lain:
Menurut Prof. Dr. Kontjaraningrat: “kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan , tindakan dan hasil karya dalam rangka kehidupan masyarakan , yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar”.
Menurut Dr. Moh Hatta: “kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa”.
BAB IV
BUDAYA POLITIK JAWA
Untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan mereka beristilah “mangan ora mangan pokok-e kumpul” (makam tidak makan yang penting kumpul). Dalam menatap pekerjaan agar teliti dan berhati-hati walaupun kemudian memerlukan waktu , mereka beristilah “alon-alon waton kelakon” (pelan-pelan asal tercapai).
Dalam politik orang jawa relatif lebih merendah dibanding suku-suku lain di Indonesia , yang terwujud dari bagaimana cara mereka memasang keris. Bila orang Bugis-Makasar , Minangkabau , Banjarmasin dan Aceh masing-masing menyelipkan badik , keris , mandau dan rencong mereka pada dada dan perut (didepan) , maka orang jawa menyimpan kerisnya di punggung (di belakang) , agar tampak tidak mengancam. Hanya mungkin ada yang menilai kurang jantan. Itulah sebabnya dalam politik , orang jawa lebih senang berkelahi dari belakang dari pada berhadap-hadapan.
BAB V
BUDAYA POLITIK SUNDA
Istilah-istilah dalam perkawinan seperti “nyalindung ka gelung” (berlindung kepada istri) atau pun “manggih kaya” (numpang kaya) dijadikan sindiran untuk memperlihatkan bahwa unsur materialistis menjadi rujukan utama. Itulah sebabnya perkawinan muda usia masih sering ditemui. Karena rawannya usia tersebut dalam mengenal arti kehidupan perkawinan , maka perceraian merupakan eses yang tidak dapat dihindari.
BAB VI
BUDAYA POLITIK BATAK
Dalam mengemukakan pendapat , orang Batak cenderung spontan tanpa tendeng aling-aling , sehingga demokrasi dalam pembangunan politik akan berkembang pesat apabila mengikuti tradisi putra Batak , terutama dalam penyelenggaraan politik di negara tercinta ini. Istilah yang paling lazim disampaikan dalam pembicaraan sehari-hari adalah “ise nan mangator nagaraon”. Sedangkan terhadap pihak yang dianggap sudah akrab mereka menyebutnya “halak kita” sebagai persaudaraan , disamping “lai”.
Kalau tidak akrab sekali dengan mereka , sulit untuk menembus adat Batak ini karena antar mereka terjadi kawin-kawin yang mengentalkan kekerabatan. Ada 4 ada pengikat dalam peminangan perkawinan yaitu upa suhu , upa jalobara , upa tulang dan upa pariban. Apabila tidak terpenuhi mengakibatkan “sirang ala sinamot”.
BAB VII
ANALISA POLITIK
Lebih jauh dari pada itu golongan anggota MPR yang melemparkan isu mengganti UUD 1945 dan Pancasila karena keduanya bukanlah kitab suci yang perlu dipertahankan , maka pancasila sebagai bagian dari kaidah dasar negara (state fundamental norm) sudah barang tentu tidak terlalu jauh dari keinginan membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri.
Untuk topik ini akan penulis uraikan sendiri dalam kesempatan lain karena berbagai agama sudah membicarakan bagaimana munculnya rasa kebangsaan pada diri setiap individu.
Belum ada Komentar untuk "AKRTIKEL BANGSA INDONESIA |PERANAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA | KEKUATAN POLITIK | BUDAYA POLITIK INDONESIA | BUDAYA POLITIK JAWA | BUDAYA POLITIK SUNDA | TEORI PENDIDIKAN"
Posting Komentar